Kamis, 12 September 2013

Jakarta, 11/Sep/2013 9:35 Hemat Energi - Halte Busway Dilengkapi Tenaga Surya



AKARTA - Seluruh halte buswayakan menggunakan tenaga matahari (solar cell) dalam aktivitasnya sehari-hari. Untuk uji coba pertama, panel surya sudah terpasang di halte busway Polda Metro Jaya. 

Penggunaan tenaga surya ini kemarin diresmikan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Menurut Jokowi, halte bertenaga surya ini sebagai titik awal program teknologi hemat energi untuk infrastruktur di Jakarta. "Iya ini dicoba dulu di halte sini. Nanti seluruh penggunaannya dari solar ke energi matahari jadi solar listrik, listrik hemat energi," kata Jokowi saat peresmian halte busway Polda Metro Jaya kemarin. Penggunaan tenaga surya di halte busway PoldaMetro Jaya tersebut akan dievaluasi setelah dua bulan beroperasi. 

Nanti akan dilihat apakah penggunaan tenaga surya ini efektif atau malah membebani."Barusatuhalte. Saya mau lihat dulu kalau nanti benar lalu dikoreksi dan baru akan diterapkan ke halte yang lain" ucapnya. Jika terbukti teknologi tenaga surya ini efektif menghemat energi, selain halte busway, program tersebut juga direncanakan akan merambah beberapa lokasi lain. "Iya dong, nanti ditempatkan di lokasi lain seperti pasar, terminal, juga stasiun" katanya. 

Managing Director PT Eco Energi Persada (EEP) Bernadus Djonoputro menuturkan, program aplikasi hemat energi tersebut diharapkan bisa menghemat pemakaian listrik secara signifikan. Bernadus mengklaim pihaknya berusaha memberikan solusi pencahayaan dengan teknologi LED yang lebih hemat listrik yang mencapai 85% dan ramah lingkungan. "Disediakan sistem penerangan tenaga surya yang menghasilkan sumber energi di halte busway"ujarnya. 

Presiden Direktur Philips Indonesia Robert Fletcher menegaskan, pihaknya berperan menyediakan pencahayaan yang lebih hemat listrik. Yang dimaksud greenitu bukan hanya menanam, melainkan hemat energi juga menjadi salah satunya. "Kami menyadari pentingnya sebuah kota harus memiliki transportasi umum yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga dapat berkontribusi terhadap kenyamanannya," ungkapnya. 

Kepala Badan Layanan Umum (BLU) Transjakarta Pargaulan Butarbutar menjelaskan, penggunaan tenaga surya ini upaya mewujudkan halte yang ramah lingkungan. Penggunaan tenaga surya di halte busway ini diklaim mampu mengurangi konsumsi listrik hingga 80%. Dua bulan mendatang, BLU Transjakarta akan melakukan evaluasi. Jika hasilnya positif, akan dipasang di halte busway lain. "Hanya, alat ini punya syarat tertentu untuk pemasangan yaitu titik halte tersebut harus terpapar sinar matahari secara penuh," ucapnya. helmi syarif 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar